Jakarta, Purna Warta – Erick Thohir selaku Menteri BUMN menjelaskan bagian BUMN yang akan terdampak oleh adanya perang Iran dengan Israel. Perang kedua negara tersebut sangat berpotensi membuat harga minyak dunia melambung tinggi.
Erick menerangkan, pihaknya telah meminta direksi BUMN untuk melakukan stress test atas kondisi saat ini. Ia juga meminta direksi BUMN untuk mengkaji operating expenditure (opex) atau biaya operasi dan capital expenditure (capex) atau belanja modal.
Ia kemudian menyebut, BUMN yang kena dampak adanya perang tersebut di antaranya sektor pertambangan dan kelistrikan.
“Kan semua BUMN saya minta test stress, saya minta review capex dan opex-nya, kalau ditanya BUMN mana aja ya pasti beberapa BUMN akan terpengaruh seperti tentu BUMN pertambangan, BUMN kelistrikan seperti PLN dan lain-lain,” katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Ia juga mengatakan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bisa juga kena pengaruh dengan adanya perang.
“Bisa juga pengaruh,” ungkap Erick.
Erick mengingatkan seluruh direksi atas kondisi global yang terjadi saat ini melalui pesan Whatsapp. Ia meminta direksi untuk mengkaji berbagai hal dari capex, opex hingga masalah utang BUMN. Ia juga meminta direksi memberikan laporan dalam satu-dua pekan ke depan.
“Semua dong, semua dirut, semua direksi keuangan, bisnis risk untuk ngingetin dan saya minta 1-2 minggu lagi mereka coba bikin laporan,” ungkapnya.
Langkah ini harus diambil dengan segera demi menjaga stabilitas ekonomi BUMN dan pendistribusian produk-produk mereka.