Jakarta, Purna Warta – Erick Thohir, Menteri BUMN menjelaskan perbandingan rasio utang Indonesia dengan negara-negara besar. Erick menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Baca juga: [VIDEO] – Olimpiade Bukan Tempat Untuk Para Kriminal
Menurut Erick, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tembus angka Rp 20.892 triliun. Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,05% pada 2023 di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Pertumbuhan ekonomi yang baik dari tahun ke tahun membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Penghasilan negara atau PDB menembus Rp 20.892 triliun dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% pada 2023 menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global,” tulis Erick di Instagramnya @erickthohir, Rabu (26/6/2024).
Erick Thohir juga menyebut rasio utang Indonesia masih lebih kecil dibanding sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat hingga Jepang. Rasio utang Indonesia masih di kisaran 38% dari total PDB.
“Jika dibandingkan dengan negara besar di dunia, utang Indonesia baru mencapai 38% dari total PDB. Persentase utang Indonesia jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang, Italia, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris berutang lebih 100% dari jumlah PDB yang dimiliki,” tuturnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, kata dia, pemerintah bisa terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyatakan pencapaian ini merupakan hasil dari kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 10 tahun masa kepemimpinan.
Dalam unggahannya Erick menyertakan perbandingan persentase utang terhadap PDB antara Indonesia dengan negara lain.
Indonesia – Rasio utang 38% pada tahun 2023, dan 87% pada tahun 2000
Jepang – Rasio utang 252% pada tahun 2023, dan 98% pada tahun 2000
Italia – Rasio utang 137% pada tahun 2023, dan 109% pada tahun 2000
Amerika Serikat – Rasio utang 122% pada tahun 2023, dan 34% pada tahun 2000
Prancis – Rasio utang 110% pada tahun 2023, dan 58% pada tahun 2000
Inggris – Rasio utang 100% pada tahun 2023, dan 36% pada tahun 2000
Kanada – Rasio utang 67% pada tahun 2023, dan 51% pada tahun 2000
Jerman – Rasio utang 64% pada tahun 2023, dan 59% pada tahun 2000
Erick menambahkan Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia demi kesejahteraan rakyat. Prabowo menargetkan PDB per kapita Indonesia menyentuh angka US$ 10 ribu pada tahun 2029.
“Presiden Terpilih, Pak Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dengan visi yang kuat, beliau menargetkan untuk meningkatkan PDB per kapita Indonesia menjadi US$ 10.000 pada tahun 2029,” sebut Erick.
Baca juga: Peringatan 40 Hari Gugurnya Mendiang Raisi Digelar Besok di Seluruh Iran
“Sebuah langkah besar yang akan mengangkat Indonesia ke posisi ke-17 dalam jajaran negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sejajar dengan anggota elit forum G20,” pungkasnya.
Erick juga berharap pemerintahan selanjutnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 7,0% agar bisa sejajar dengan negara maju.