Dokter Tirta, Kerumunan Jokowi di NTT Terjadi Secara Spontan & Tak Relevan Disanksi

Purna Warta — Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa Dr. Tirta mengatakan jika kerumunan yang terjadi akibat Presiden Jokowi di Nusa Tenggara Timur terjadi secara spontan dan tidak relevan untuk disanksi.

“Jadi kembali untuk penerapan sanksi kerumunan menurut saya sudah tidak relevan untuk ditegakkan,” kata Tirta melalui video yang diunggah dari akun Instagram @dr.tirta. CNNIndonesia.com telah diberi izin mengutip unggahan tersebut.

Tirta menilai kerumunan warga itu terjadi secara spontan, bukan datang karena ada undangan. Menurutnya, itu terjadi lantaran Jokowi merupakan tokoh yang berpotensi mengundang kerumunan di setiap aktivitas kerjanya.

“Pak Presiden tidak pernah mengajak bagi mereka-mereka untuk datang, tapi antusias warga. Dan hal ini seharusnya menjadi refleksi bagi tim protokoler untuk lebih berhati-hati mengatur agenda bapak presiden di lapangan,” ucapnya.

Tirta justru mengapresiasi Jokowi yang tetap mengimbau warga NTT untuk tetap memakai masker saat kerumunan terjadi.

Ia juga meminta agar kerumunan itu dapat menjadi pelajaran bagi tim protokoler presiden untuk melakukan upaya pengawalan secara masif. Terutama saat Jokowi melakukan kunjungan kerja di kemudian hari.

“Semoga ke depannya istana lebih selektif dan protektif jika agenda pak presiden di lapangan, karena antusiasme warga yang sangat besar,” pungkas Tirta.

Sebelumnya, beredar video Jokowi dikerubungi warga saat kunjungan kerja ke NTT. Warga mengelilingi mobil yang dinaiki Jokowi.

Kendaraan itu pun sempat terhenti di tengah jalan. Jokowi lalu membuka atap rooftop mobil. Ia keluar dari rooftop mobil dan melambaikan tangan ke arah warga.

Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin menyebut kerumunan terjadi secara spontan karena warga antusias menyambut kedatangan Jokowi. Bey menuturkan saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rombongan presiden di pinggir jalan.

Baca juga: Insiden Penembakan di Kafe Cengkareng, Seorang Anggota TNI Dikabarkan Tewas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *