Jakarta, Purna Warta – Mantan Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengusulkan agar wacana pengurangan hari kerja di Jakarta menjadi empat hari dalam sepekan dikaji ulang. Menurutnya, perlu ada pertimbangan matang terkait manfaat jika usulan tersebut diterapkan.
Baca juga: Pendakian Gunung Marapi Ditutup Permanen
“Oh, wacana itu. Dikajilah, dievaluasi begitu ya. Kan tujuannya kan supaya bisa mengurangi kemacetan kemudian mengurangi polusi dan itu bisa juga kita harus kembangkan transportasi massal. Jadi itu masih dalam kajian juga,” kata Djarot setelah menghadiri Festival Bandeng Rawa Belong, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).
Ketua DPP PDIP ini menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai profesi masyarakat jika aturan empat hari kerja diberlakukan. Ia menilai diperlukan pemetaan agar pelayanan publik tetap berjalan tanpa hambatan.
“Empat hari. Artinya kita ini kan sebetulnya bisa bekerja dari manapun juga. Meskipun kita tahu ada beberapa profesi yang harus kerja stay fisik gitu ya. Itu 7 hari, tujuh kali 24 jam. Apa itu misalkan? Tenaga kesehatan, Damkar, wartawan juga ha-ha-ha…,” ujarnya.
“Ada juga yang bisa work from everywhere, work from home ya. Tapi ada juga di pilah-pilah yang mana profesi yang harus stay betul. Fisik itu ada, orangnya ada. Itu di tempat. Untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Djarot berharap wacana tersebut ditinjau kembali pada kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno. Ia yakin tim transisi Pramono-Doel akan membahas hal ini secara mendalam.
“Dikaji ulang, dikaji ulang, dikaji ulang. Sehingga bisa dipilah-pilah. Mana yang 4, satu minggu empat hari. Mana yang harus tujuh kali 24 jam. Kan ada tim transisi, tim transisi kan sudah berkomunikasi dengan birokrasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno, berencana mengurangi hari kerja untuk pekerja di Jakarta dari lima menjadi empat hari. Artinya, akan ada penambahan hari libur selain Sabtu dan Minggu.
Baca juga: Indonesia dan Malaysia Sejalan Dukung Kemerdekaan Palestina
Hal ini diungkapkan oleh pakar tata kota sekaligus anggota tim transisi Pramono-Rano, Nirwono Joga, di DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/1/2025). Menurut Nirwono, ide memangkas hari kerja sudah diterapkan di berbagai kota besar di dunia.
“Ini lagi tren di kota-kota Eropa sebenarnya, di Skandinavia. Apa itu? Pengurangan hari kerja. Empat hari kerja. Empat hari kerja itu salah satu yang sedang digagas (Pramono),” kata Nirwono.