Jakarta, Purna Warta – Dalam konteks kontroversi yang mengitari partisipasi Israel dalam Olimpiade Paris 2024, Ketua Dewan Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), Din Syamsuddin, dengan tegas mengajak atlet-atlet internasional untuk menolak bertanding melawan atlet Israel.
Baca juga: Israel Terus Serang Warga Palestina yang Mengungsi di Gaza
Din Syamsuddin memandang langkah ini sebagai bentuk boikot terhadap Israel, memprovokasi perdebatan tentang keadilan dan prinsip Olimpiade.
Dalam pernyataannya di depan massa aksi di Jakarta, Din menggarisbawahi pentingnya solidaritas dari negara-negara yang cinta keadilan untuk menentang keikutsertaan Israel.
Strategi ini mencakup ajakan kepada negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menarik diri dari Olimpiade jika Israel tidak dicegah berpartisipasi. Din yakin bahwa tekanan dari blok negara ini dapat mempengaruhi keputusan Komite Olimpiade Internasional.
Namun, rencana ini telah menimbulkan pertentangan. Beberapa pihak menyoroti dampak politis dan etis dari sebuah boikot, sementara yang lain mendukungnya sebagai langkah moral dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
Din menegaskan pandangannya bahwa Israel tidak memenuhi standar moralitas Olimpiade, dan bahwa keputusan untuk mengizinkan partisipasi mereka harus dipertanyakan.
Dengan menggalang dukungan global, Din dan ARI-BP berharap bahwa suara mereka akan didengar oleh komunitas internasional, termasuk Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Prancis sebagai tuan rumah Olimpiade 2024.
Baca juga: Pengadilan tinggi PBB Sebut Kehadiran Israel di Wilayah Palestina Melanggar Hukum
Meskipun kontroversial, upaya mereka menandai sebuah panggilan untuk keadilan dan pematuhan terhadap prinsip-prinsip Olimpiade, dengan tujuan akhir untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan dalam politik global dan hak asasi manusia.