Tabanan, Purnawarta – Sebuah rumah milik warga Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, pada Senin (13/2/2023) terbakar. Bangunan bale suka duka milik I Wayan Sadri (66) habis terbakar sekitar pukul 11.00 Wita.
“Rumah tersebut sedang kosong ditinggal pemiliknya bekerja,” kata Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika.
Ardika menjelaskan api yang membakar balai suka duka milik Sadri relatif cepat dipadamkan. Tim pemadam kebakaran hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api. Proses pemadaman dilakukan oleh warga sekitar dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran.
Berdasarkan hasil identifikasi seusai proses pemadaman, sumber api dalam peristiwa itu diduga dari dupa. Api awalnya membakar kain dan kasur kapuk di dalam bangunan tersebut.
Menurut keterangan Sadri kepada polisi, istrinya sempat membanten sekitar pukul 07.30 Wita. “Setelah itu rumah (lokasi kejadian) ditinggal ke proyek bangunan tempat pemiliknya bekerja,” jelasnya.
Percikan api dari dupa yang mengenai kain-kain dan kasur kapuk dengan cepat merembet dan membakar bagian plafon rumah. “Dekat tempat mebanten terdapat kain-kain dan kasur kapuk. Ini yang diduga membuat api cepat membesar,” imbuh mantan Kapolsek Selemadeg ini.
Ardika menambahkan peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga Sadri. Ketika itu, tetangganya sedang berjualan di barat jalan dekat rumah Sadri.
Tetangga Sadri awalnya melihat ada kepulan asap dari rumah Sadri. Ia pun bergegas memberitahukan istri Sadri yang kebetulan sedang berbelanja.
Panik, istri Sadri yang hendak berbelanja akhirnya balik lagi ke rumah. Betapa kagetnya dia mendapati api sudah berkobar di balai suka duka miliknya.
Istri Sadri kemudian meminta tolong ke warga sekitar dengan memukul kentongan. Warga yang mendengar suara kentongan tersebut langsung berdatangan dan membantu memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Kerugian materi sekitar Rp 75 juta,” tandasnya.