Lampung, Purnawarta – Pada siang ini dikabarkan Gunung Anak Krakatau di Lampung erupsi sekitar pukul 12.41 WIB, Kamis (16/6/2022).
Tinggi kolom abu erupsi Gunung Anak Krakatau mencapai 500 meter di atas puncak, atau 657 meter di atas permukaan laut.
Peristiwa erupsi ini juga terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 62 milimeter berdurasi 41 detik.
Selain itu kolom abu erupsi Gunung Anak Krakatau teramati berwarna putih, kelabu hingga hitam berintensitas tebal. Abu erupsi Gunung Anak Krakatau teramati ke arah utara. Sebelum erupsi pada 8 Juni 2022, Gunung Anak Krakatau terpantau erupsi terakhir kali pada 24 April 2022 lalu pukul 20.20 WIB.
Meski begitu dilaporkan tidak terdengar suara dentuman saat Gunung Anak Krakatau erupsi. Hingga saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus Siaga atau Level III.
Terkait erupsi tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau. Rekomendasi jarak aman yakni dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Gunung Anak Krakatau juga mengalami tiga kali erupsi kemarin masing-masing pada pukul 06.36 WIB, 13.37 WIB, dan 21.19 WIB. Erupsi pertama kemarin tercatat tinggi kolom abu sekitar 500 meter di atas puncak atau 657 di atas permukaan laut. Erupsi kedua lebih besar dengan tinggi semburan abu vulkanik mencapai 600 meter di atas puncak Gunung Anak Krakatau.