Makassar, Purnawarta – Demonstrasi penolakan naiknya harga BBM seakan tak ada habisnya. Kali ini, Sejumlah mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar aksi tersebut. Mereka menutup satu lajur jalan di lokasi setempat.
Pantauan wartawan di depan Kampus UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 21.57 Wita, sejumlah mahasiswa memblokade jalan menggunakan bambu dan spanduk. Penutupan jalan itu membuat kemacetan panjang dari arah fly over menuju kantor Gubernur Sulsel.
Aksi unjuk rasa itu mereka lakukan tanpa adanya orasi. Massa aksi hanya membunyikan sirine dari megaphone sambil membakar ban di tengah jalan sambil berdiri di blokade jalan yang mereka buat.
Dalam spanduk blokade itu tertulis “Aliansi Mahasiswa UMI Lawan Penindasan Tolak Kenaikan BBM”. Selain itu ada juga yang bertuliskan “Harga BBM Naik Rakyat Menjerit”.
Salah satu peserta aksi, Arham mengatakan unjuk rasa yang mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dianggap tidak lagi memihak pada kepentingan rakyatnya.
“Keputusan presiden yang menaikkan BBM itu sangat memberatkan masyarakat. Itulah yang menjadi tuntutan kami dari Aliansi Mahasiswa UMI untuk bagaimana kemudian menyampaikan bahwa keputusan itu tidak sangat merata untuk dirasakan di Indonesia,” kata Arham.
Arham juga mengaku jika aksi yang mereka lakukan tersebut baru pra kondisi. Mereka akan kembali menggelar aksi lanjutan setelah melakukan konsolidasi dengan berbagai kelompok organisasi mahasiswa lainnya.
“Kami akan terus aksi sampai keputusan dianulir pemerintah,” tegasnya.
Hingga pukul 22.13 Wita, mahasiswa terpantau masih bertahan di lokasi. Arus kendaraan pun masih terhambat akibat dari blokade jalan yang dibuat mahasiswa.