Demo Tolak PPKM, Polisi Tangkap 15 Pengunjuk Rasa

PurnaWarta — Sebanyak 15 peserta aksi menolak PPKM darurat ditangkap Polisi. Unjuk rasa ini dilaksanakan di depan KFC Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/7).

Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur M Tariq mengatakan demo itu dilakukan oleh 30 massa yang mengatasnamakan HMI dan SEMMI.

“Pukul 13.10 WIB, massa aksi tiba di depan KFC Cikini menggelar aksi unjuk rasa, membawa bendera Merah Putih, bendera lembaga dan satu ban bekas mobil, dan spanduk bertuliskan Jakarta Bergerak. Tolak PPKM #Jokowi Gagal,” kata Guntur dalam keterangannya, Senin (19/7).

Guntur mengklaim pihaknya telah berupaya memberikan imbauan kepada massa untuk membubarkan diri. Sebab, saat ini masih dalam masa PPKM Darurat, yang artinya kerumunan massa dilarang.

Selain itu, Guntur juga menyebut bahwa aksi demo itu tak memiliki izin. Bahkan, unjuk rasa tersebut juga mengganggu arus lalu lintas karena terjadi penutupan jalan oleh massa aksi.

“Udah enggak ada izin, udah gitu nutup jalan, orang itu kan banyak yang mau ke RSCM, udah nyiapin buat bakar ban,” ujarnya.

Namun, kata Guntur, massa pedemo tak mengindahkan imbauan itu. Massa, lanjutnya, justru berupaya untuk melawan petugas.

“Kita justru melakukan imbauan kepada massa aksi untuk tidak melakukan unjuk rasa di saat PPKM Darurat namun tidak direspon baik oleh massa aksi. Massa justru mengusir petugas dan hendak melawan petugas untuk berhadapan langsung,” tuturnya.

Lebih lanjut, Guntur mengungkapkan pihaknya telah menangkap 15 pedemo yang diduga terlibat dalam upaya perlawanan terhadap petugas.

Disampaikan Guntur, belasan pedemo itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Saat ini kita sudah amakan 15 orang pengunjukrasa, untuk kita lakukan pemeriksaan,” ucap Guntur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *