PurnaWarta — Wacana demo ‘Jokowi End Game’ yang sempat viral di media sosial ternyata hanya hoaks belaka. Sampai Sabtu sore tidak ada tanda-tanda massa yang akan melakukan demo di depan Istana Negara.
Padahal disebutkan dalam poster di media sosial, demo akan digelar dari kawasan Glodok menuju kawasan sekitar Istana di Jalan Merdeka Utara.
Pantauan CNNIndonesia.com sejak pukul 08.30 hingga jelang pukul 18.00 WIB di beberapa ruas di sekitar Istana Negara, Jakarta tak terlihat satu pun masa aksi yang datang.
Di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat tak tampak massa aksi yang terlihat sejak pagi. Dua ruas jalan itu sempat ditutup sejak pagi oleh kepolisian untuk mengantisipasi massa.
Namun pada siang hari, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Marsudianto menyebut sejumlah orang diamankan polisi diduga terkait dengan rencana aksi.
Namun di lapangan hingga sore, tak ada orang yang diamankan atau kerumunan orang. Terlihat hanya puluhan petugas berseragam kepolisian dan TNI yang berjaga di dua jalan protokol di sekitar Lapangan Monas. Beberapa kendaraan taktis juga sudah disiagakan mengantisipasi kehadiran massa.
Sekitar pukul 17.25 WIB, petugas kepolisian perlahan mulai membubarkan diri. Kendaraan taktis yang sudah diparkir sejak pagi juga sudah dipindahkan.
Dua ruas jalan protokol, Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Barat yang sempat ditutup sudah dibuka dan dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat seperti biasa.
Pemandangan senada juga terlihat di simpang Harmoni, Jakarta Pusat. Massa aksi sama sekali tak hadir di sekitar ruas jalan tersebut sejak pagi.
Ruas Jalan Majapahit menuju ke arah Glodok yang sejak pagi ditutup oleh polisi kini kembali dibuka bagi kendaraan.
jakarta
Puluhan aparat TNI/Polri dan kendaraan taktis yang sejak pagi telah bersiaga di sekitar ruas jalanan tersebut perlahan mulai membubarkan diri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan tidak ada massa demonstran terkait dengan adanya seruan Jokowi End Game tersebut.
“Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali,” kata Yusri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/7).
Yusri mengaku mendapatkan banyak kabar bohong atau hoaks terkait seruan demo ‘Jokowi End Game’. Ia memastikan akan melacak pihak-pihak yang menyebarkan informasi tak benar tersebut.
“Jadi banyak berita hoaks [demo ‘Jokowi End Game’] yang beredar. Tapi kami tetap antisipasi,” kata Yusri.