Deli Serdang, Purnawarta – Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, mengalami kebanjiran yang diakibatkan besi kemudi pintu air bendungan Sungai Tembung di Desa tersebut dicuri oleh seseorang.
“Ada sekitar 600 rumah warga tergenang air pada Selasa (28/2) lalu. Waktu itu hujan deras. Nah ternyata dua besi keran bendungan dicuri. Jadi air hujan itu tidak mengalir ke Sungai Tembung,” kata Kepala Desa Bandar Khalipah Suparyo kepada detikSumut, Kamis (2/3/2023).
Dia mengatakan, warga di sana baru tahu bahwa besi pintu air dicuri setelah air hujan yang seharusnya mengalir ke sungai malah masuk ke pemukiman. Air kemudian menggenangi rumah warga.
Saat itu, ketinggian air mengenangi rumah warga sekitar 50 cm. Hal itu pun mengakibatkan aktivitas ekonomi warga sekitar terganggu. Selain itu, warga juga sulit untuk melintasi jalan.
Dia menjelaskan untuk mengatasi itu pihaknya akhirnya meminta bantuan kepada Balai Wilayah Sungai untuk menghadirkan alat berat untuk mengangkat pintu air yang jeblok.
Ia menjelaskan genangan air tersebut sempat berlangsung dari pagi hingga siang hari.
“Jadi keran pintu air kemarin itu tidak dapat dinaikan. Itu kerena besi keran pintu air dipotong dan diambil. Makanya pintu air jatuh menutup lubang saluran yang selama ini untuk akses air dari permukiman warga masuk ke sungai,” jelasnya.
Ia menyampaikan kini kondisi di lokasi air telah surut. Namun pihaknya masih melakukan perbaikan terkait keran air yang rusak tersebut.
Di samping itu, Suparyo mengucapkan pada dasarnya warga telah mengamankan seorang pencuri besi keran air tersebut pada Senin (27/2/2023). Pelakunya bernama Khairil Anwar (57), warga Kecamatan Medan Tembung.
“Tapi ini pelakunya ada sekitar lima orang. Baru satu kemarin diamankan warga,” sebutnya.
Karena itu, para warga berharap kepada pihak kepolisian untuk melacak keempat pelaku lainnya melalui pelaku yang sudah tertangkap tadi.