Cegah Terorisme, BNPT Gandeng Pemuka Agama untuk Cerahkan Kalangan Milenial

Jakarta, Purna Warta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng pemuka agama untuk mencegah radikalisme yang saat ini menyasar kalangan milenial lewat moderasi beragama. Hal itu dilakukan agar generasi muda dapat teredukasi sehingga tidak mudah terpapar paham radikal terorisme.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melibatkan pemuka agama demi mencegah radikalisme yang saat ini menyasar kalangan milenial.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan pemuka agama merupakan guru dan pencerah untuk menghindarkan kalangan milenial terpapar radikalisme.

“Pemuka agama merupakan guru, pencerah umat di lingkungan agama Bapak memimpin saat ini, keberagaman bangsa ini merupakan sebuah kekayaan ini patut kita syukuri dan wajib untuk dipelihara dari masa ke masa,” ujar Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam Dialog Kebangsaan bertajuk Kebhinnekaan Penyelamat Bangsa, yang bertempat di Taman Miniatur 99 Masjid Dunia kawasan Sukajaya Bogor, Jumat (9/4).

Menurutnya, melalui pemahaman moderasi beragama, toleransi antarumat, serta nilai-nilai kebangsaan diharapkan generasi milenial mampu meningkatkan rasa nasionalismenya. Oleh karena itu, edukasi harus terus digelorakan agar ideologi radikal dapat ditekan.

“Karena tantangan kita adalah bagaimana yang muda ini tidak mudah terpedaya oleh ajaran atau doktrin yang disampaikan oleh mereka yang mengusung ideologi terorisme ini. (Sebab), kecenderungan anak muda dengan karakteristik yang idealis, pemberani, ingin mencari jati diri, inilah yang bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dewan Pertimbangan Presiden Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengungkapkan lunturnya jiwa nasionalisme menjadi salah satu alasan maraknya radikalisme di kalangan milenial. Menurutnya, tantangan ini bukan menjadi tugas BNPT semata. Perlu kepedulian seluruh lapisan masyarakat dalam membangun kualitas generasi muda agar ideologi yang bertentangan dengan konsensus bangsa tidak mudah tersusupi.

“Melunturnya nasionalisme dan berbagai sebab lainnya menjadi permasalahan sekarang ini, kalau tidak ditanggulangi bersama sulit,” tuturnya.

“Ayo kita menambah kepedulian kita bersama terhadap regenerasi penerus yang akan menjadi pembangun bangsa ini, pembangun Republik ini,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dialog kebangsaan bertajuk kebhinnekaan Penyelamat Bangsa, menggandeng sejumlah tokoh lintas agama, dialog ini fokus pada peran aktif pemuka agama dalam mengoptimalkan pencegahan terorisme. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan prasasti Kebhinekaan yang dilakukan oleh Kepala BNPT dan Wantimpres Habib Luthfi.

Dialog tersebut oleh dihadiri oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, didampingi jajaran pejabat dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Dewan Pertimbangan Presiden Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, perwakilan dari Gugus Tugas Pemuka Agama, serta Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan. Kehadiran mereka disambut baik oleh Hartono Limin selaku tuan rumah sekaligus Ketua Umum Yayasan Amanah Kita.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *