Jakarta, Purna Warta – Menteri PUPR dan Pelaksana Tugas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menguraikan peran Badan Usaha Milik Otorita IKN (BUMO). Menurut Basuki, BUMO didirikan untuk merangsang keramaian di ibu kota baru, agar tidak menjadi kota mati yang sepi.
BUMO diharapkan mampu mengembangkan fasilitas-fasilitas yang mendukung kehidupan di IKN, termasuk hiburan, pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata. Basuki menyatakan, “BUMO akan difokuskan untuk melakukan kegiatan yang mendukung dan menciptakan keramaian di kota ini,” usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Garuda, Nusantara, Senin (29/7/2024).
Basuki menambahkan bahwa BUMO dapat membangun bioskop, memanfaatkan infrastruktur pendukung di kantor-kantor kementerian, serta menciptakan keramaian di area sumbu kebangsaan.
Baca juga: Waka MPR Menilai Pendidikan Sebagai Kunci Sukses Indonesia Emas 2045
“Misalnya membangun bioskop, memanfaatkan infrastruktur yang sudah dibangun di gerai-gerai atau ruang-ruang di bawah kantor Kemenko, di sumbu kebangsaan,” jelas Basuki. “Ada banyak yang bisa dimanfaatkan dan dikelola oleh BUMO,” lanjutnya.
Selain itu, pemerintah terus mendorong investasi dari pihak swasta untuk mengisi Kota Nusantara. Saat ini, sudah ada beberapa proyek yang dimulai seperti pembangunan hotel, pusat perbelanjaan, dan lainnya di IKN.