Jakarta, Purna Warta – Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan bahwa hanya Ketua DPR RI Puan Maharani yang akan menghadiri upacara peringatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sementara itu, Cak Imin akan mengikuti upacara HUT RI di Jakarta.
Baca juga: Anggota PBNU Dilarang Kerja Sama dengan Lembaga Terafiliasi Israel
“DPR hanya diwakili oleh Ketua. Yang ke IKN hanya ketua. Saya akan berada di Jakarta atau mungkin di daerah lain,” ujar Cak Imin saat menghadiri acara car free day (CFD) di Jakarta pada Minggu (21/7/2024).
Cak Imin berharap agar upacara HUT RI di IKN berjalan lancar. Ia menambahkan bahwa kapasitas lokasi upacara di IKN terbatas, sehingga hanya ketua lembaga yang diundang untuk mengikuti upacara tersebut.
“Mudah-mudahan sukses dan lancar, karena kapasitasnya terbatas, maka hanya ketua lembaga yang hadir,” tambahnya.
Untuk informasi, pemerintah berencana menggelar upacara peringatan HUT RI di dua lokasi, yaitu IKN dan Jakarta pada 17 Agustus 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan untuk mengikuti upacara di IKN.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka akan menghadiri upacara di Jakarta. Persiapan untuk upacara 17 Agustus di IKN terus dilakukan dengan cepat.
Namun demikian, Jokowi mengingatkan publik agar tidak mengharapkan pembangunan IKN sudah sepenuhnya selesai pada saat upacara 17 Agustus 2024. Menurutnya, progres pembangunan IKN baru mencapai sekitar 15%.
Baca juga: Kaesang Sangat Percaya Diri Lihat Hasil Survei Pilgub Jateng
“Pada 17 Agustus nanti, jika dihitung keseluruhan, mungkin baru mencapai 15%. Ini masih memerlukan investasi dan investor baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7).
Jokowi juga menyatakan bahwa pemerintah terus mencari investor untuk membiayai proyek IKN. Namun, ia menjelaskan bahwa pembangunan gedung-gedung pemerintahan akan selesai lebih cepat karena didanai oleh APBN.
“Untuk gedung-gedung pemerintahan seperti Istana Presiden dan Wakil Presiden, 100% dibiayai oleh APBN,” tambahnya.