Jakarta, Purna Warta – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selaku Bacawapres Koalisi Perubahan, menjelaskan bahwa kesenjangan ekonomi saat ini masih tampak jelas. Menurutnya, perlu dilakukan perubahan cara kerja ekonomi nasional untuk mengikis kesenjangan tersebut.
“Ya intoleransi ekonomi itu adalah kesenjangan yang besar tambah besar, yang kecil tambah kecil. Kita ingin merubah cara kerja ekonomi nasional ini yang besar, tambah besar, yang kecil menjadi besar,” kata Cak Imin kepada wartawan usai acara silaturahmi dengan kiai kampung dan bu nyai, Solo (4/11/2023).
Cak Imin menjelaskan akan membangun paradigma cara kerja keadilan dan kesetaraan. Dia menyebut pemerintah dapat membagi proyek-proyek strategi ekonomi nasional secara merata terhadap rakyat.
“Satu-satunya cara adalah memasukkan paradigma cara kerja keadilan dan kesetaraan. Apa itu? Bahwa akses-akses keadilan itu masuk ke dalam strategi ekonomi,” jelas Cak Imin.
“Pertumbuhan ekonomi memang penting, wajib. Tapi pertumbuhan itu harus mempunyai dampak pada apa yang disebut akses pelaku ekonomi. Ini ada sesuatu yang harus kita benahi dalam proses berbagai proyek-proyek besar yang harus dibagi rata untuk seluruh rakyat Indonesia termasuk akses pengusaha kecil dan menengah,” tambahnya.
Dia juga menerangkan pengusaha kecil dan menengah saat ini masih kesulitan dalam beberapa akses seperti sumber yang berasal dari alam maupun pasar besar. Dia memandang perlu adanya program lewat suntikan APBN untuk membantu.
“Tidak memiliki akses pada sumber dari alam. Tidak memiliki akses kepada pasar besar. Kita bisa afirmasi bantu dengan berbagai program-program APBN kita,” imbuhnya.
Itulah sekilas dari program yang direncanakan oleh Cak Imin untuk mengubah cara kerja ekonomi nasional.