Jakarta, Purna Warta – Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kini mencapai 2 juta ton, menjadi jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir. CBP tersebut disimpan di Gudang Perum Bulog dan menjadi andalan untuk menjamin kebutuhan beras tetap aman selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Baca juga: Muncul Usulan Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, PDIP: Perlu Kajian Mendalam
“Stok kita terbesar selama lima tahun, 2 juta ton stok di Bulog sesuai laporan Bulog di saat ratas. Jadi, menghadapi Nataru aman,” ujar Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (4/12/2024).
Selain cadangan pemerintah, pasokan beras yang beredar di masyarakat saat ini juga mencapai 8 juta ton, menambah keyakinan pemerintah bahwa kebutuhan pangan masyarakat akan terpenuhi.
Amran memaparkan bahwa realisasi produksi padi tahun 2024 telah mencapai 95,02% dari target, yaitu sebanyak 52,66 juta ton dari target 55,42 juta ton. Ia juga menyoroti capaian produksi berbagai komoditas pangan lainnya, yang mayoritas telah melampaui atau mendekati target:
– Jagung: 20,57 juta ton atau 91,71% dari target 22,43 juta ton.
– Bawang Merah: 1,76 juta ton atau 88,03% dari target 2 juta ton.
– Aneka Cabai: 2,38 juta ton atau 77,29% dari target.
– Tebu: 33,2 juta ton atau 96,79% dari target.
– Kakao: 0,6 juta ton atau 95,6% dari target.
– Daging Sapi-Kerbau: 101,6% dari target.
– Daging Ayam Ras: 3,2 juta ton atau 86,5% dari target.
– Telur Ayam: 91,85% dari target.
Baca juga: Skema Baru Subsidi BBM: Driver Ojol Tidak Masuk Kriteria Penerima
Amran menegaskan bahwa capaian produksi pangan yang tinggi, khususnya cadangan beras, menjadi bukti kesiapan pemerintah menghadapi permintaan pangan yang meningkat selama musim liburan. Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan cadangan beras yang melimpah dan hasil produksi pangan lainnya yang hampir mencapai target, pemerintah memastikan situasi pangan di Indonesia selama Nataru tetap terkendali dan aman.