Jakarta, Purna Warta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui program BRI Menanam – Grow & Green berkomitmen dalam melindungi ekosistem bawah laut di kawasan konservasi Gili Matra, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal, khususnya masyarakat yang bergerak di sektor wisata bahari.
Menurut Wakil Ketua POKMASWAS Gili Matra, Hasanuddin, kolaborasi dengan BRI dalam program ini berawal dari pertemuan bersama BKKPN Kupang Satker Kawasan Konservasi Gili Matra, Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI), serta berbagai pihak terkait. Dalam pertemuan tersebut, disepakati perlunya upaya restorasi ekosistem laut, terutama dalam pemulihan terumbu karang dan padang lamun di kawasan Gili Matra.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, BRI melakukan berbagai upaya restorasi ekosistem laut di tiga pulau utama Gili Matra, yaitu Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Salah satu aksi utamanya adalah transplantasi 1.500 karang dengan 100 unit reef star di area seluas 1.000 m² di Gili Trawangan. Selain itu, dilakukan juga transplantasi 2.500 – 3.000 tegakan lamun di area seluas 625 m² di Gili Air, guna mendukung keseimbangan ekosistem laut.
Tak hanya fokus pada restorasi, program ini juga mencakup kegiatan Underwater Clean Up, yaitu pembersihan bawah laut untuk menjaga kebersihan perairan. Dengan adanya aksi ini, ekosistem laut diharapkan tetap sehat dan menjadi habitat yang aman bagi biota laut.
“Ada pula berbagai aktivitas lainnya yang ditujukan kepada kelompok masyarakat pegiat wisata bahari, salah satunya adalah Sertifikasi Eco-Diver & Trainer Diver bagi 10 orang anggota kelompok untuk mendukung ekowisata berkelanjutan,” ujar Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025).
Selain itu, program ini juga mencakup pelatihan pemandu wisata snorkeling untuk meningkatkan kualitas layanan wisata bahari serta pemberian sarana penunjang wisata bawah laut guna memperkuat sektor pariwisata berkelanjutan di Gili Matra.
Hasanuddin menyampaikan bahwa program ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. “Suatu kepuasan bisa melihat secara langsung kepedulian masyarakat yang terlibat dalam membantu pemulihan ekosistem laut melalui program BRI Menanam – Grow & Green. Semoga ke depannya program ini dapat berlanjut terus di Gili Matra yang tentunya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tanggung jawab atas apa yang sudah dikerjakan,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya BRI dalam menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan serta mendukung ekonomi masyarakat setempat.
“Kami terus berkomitmen dalam menjaga ekosistem laut sebagai aksi nyata BRI dalam memerangi perubahan iklim. Semoga kegiatan transplantasi karang yang sedang berjalan dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan kelestarian alam, khususnya ekosistem laut di Gili Matra. Program ini juga harapannya bisa membantu mendorong ekonomi masyarakat setempat,” jelasnya.
Sebagai informasi, Program BRI Menanam – Grow & Green di Gili Matra merupakan bagian dari inisiatif “Grow & Green Coral Reef”, yang berfokus pada transplantasi karang dan tegakan lamun untuk menjaga ekosistem dan biodiversitas laut. Sejak dimulai pada 2022, program ini telah berhasil mentransplantasi 3.930 fragmen karang di atas area seluas 2.458 m², serta 2.500 – 3.000 tegakan lamun di area 625 m².
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem laut serta masyarakat di sekitar Gili Matra.