Jakarta, Purna Warta – Komisi II DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada Selasa (10/9/2024) di Senayan, Jakarta Pusat. Dalam rapat tersebut, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk tahun 2025.
Yudian menjelaskan bahwa BPIP telah mendapatkan pagu anggaran awal sebesar Rp 299,4 miliar (Rp 299.428.347.000) untuk tahun anggaran 2025. Namun, pihaknya mengajukan penambahan Rp 100 miliar guna mendukung berbagai program strategis.
“Alokasi pagu anggaran BPIP untuk tahun 2025 sebesar Rp 299.428.347.000,” ujar Yudian dalam rapat.
Tambahan anggaran ini rencananya akan digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain sosialisasi nilai-nilai Pancasila serta percepatan implementasi Buku Teks Utama (BTU) pendidikan Pancasila di tingkat perguruan tinggi, sekolah menengah, dan sekolah dasar.
“Sebesar Rp 30 miliar dari anggaran tambahan akan dialokasikan untuk sosialisasi nilai-nilai Pancasila dengan melibatkan pemerintah, lembaga legislatif, dan komponen lainnya,” jelas Yudian.
Selain itu, dana tambahan tersebut juga akan dialokasikan untuk penyelenggaraan Diklat pembinaan ideologi Pancasila (PIP) dengan anggaran Rp 4 miliar, serta untuk program pembinaan Paskibraka dan purna Paskibraka Duta Pancasila senilai Rp 29,1 miliar.
“Anggaran juga akan digunakan untuk sosialisasi Pancasila bagi pegiat media sosial,” tambahnya.
Dalam presentasinya, Yudian menjelaskan bahwa Rp 17,4 miliar akan digunakan untuk sosialisasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi milenial, Gen Z, dan Gen Alpha di berbagai jenjang pendidikan serta komunitas media sosial.
Dana ini juga akan digunakan untuk branding produk dan penguatan pemanfaatan layanan BPIP oleh kementerian, lembaga, dan masyarakat. Selain itu, anggaran juga akan dialokasikan untuk pembuatan video pendek serta film animasi sebagai media pembelajaran buku teks utama (BTU) pendidikan Pancasila.