Bitung Memanas! Terjadi Bentrokan Masyarakat Adat vs Massa Pro Palestina 

Bitung, Purna Warta Sebuah video viral dengan narasi “Kota Bitung Hari Ini Memanas” terus menjadi trending topik di beberapa jejaring sosial.

Video tersebut menunjukkan pertemuan dua kubu massa di Kota Bitung yang memiliki pandangan berbeda mengenai konflik Israel-Palestina.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, terlihat beberapa orang berlari sambil teriak-teriak dengan membawa bendera Israel. Warga sekitar hanya bisa merekam kejadian tersebut tanpa dapat berbuat banyak.

Sebuah video lain yang dibagikan oleh akun Instagram @moslemarmy memberikan keterangan bahwa kejadian tersebut terjadi saat aksi bela Palestina sedang berlangsung.

Dalam video tersebut, salah satu massa pro-Palestina dianiaya oleh sekelompok orang yang menggunakan baju adat.

Akibat insiden tersebut, umat Muslim di Bitung berbondong-bondong menuju lokasi kejadian untuk mencari penganiaya.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @moslemarmy memperlihatkan ratusan umat Muslim yang berkumpul dengan tekad untuk menuntut balas atas kejadian tersebut.

Sementara itu, akun Instagram @mozaik_12_id membagikan foto surat dari Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw yang ditujukan kepada Kapolres Kota Bitung.

Surat tersebut mengecam aksi solidaritas Palestina di Bitung, menyatakan bahwa hal tersebut dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban.

Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw juga menyatakan bahwa Hamas dianggap sebagai teroris yang memicu perang Palestina-Israel.

Dalam surat yang sama, Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw meminta Kapolres Bitung untuk memproses hukum penanggung jawab aksi bela Palestina pada 27 Oktober 2023.

Peristiwa tersebut akhirnya menimbulkan reaksi beragam di kalangan netizen. Sebagian netizen mempertanyakan kinerja petugas kepolisian hingga bisa timbul bentrokan semacam itu, sebagian lain hanya berharap kedua kelompok bisa saling damai kembali tanpa menimbulkan keributan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *