Purna Warta – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan dirinya akan bertolak ke Papua minggu depan. Andika ingin mempercepat vaksinasi di Papua hingga membahas konsep baru penanganan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Mudah-mudahan minggu depan, saya akan ke Papua. Saya akan umumkan di sana. Pasti itu, tadi utamanya itu tadi termasuk itu (penanganan KKB),” ujar Andika saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021).
Andika mengatakan dirinya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membahas detail konsep baru dalam menangani KKB. Diketahui, TNI-Polri bersama-sama menumpas KKB di Papua melalui Satgas Operasi Nemangkawi.
“Karena di sana juga kan ada overlapping tugas yang kita lakukan berdua. Atau dua institusi TNI dan Polri, dan itu kita bahas cukup detail tadi,” kata Andika.
Lebih lanjut, kata Andika, persentase vaksinasi di Papua masih di bawah 50%. Hal itu turut mendorong dirinya untuk mengunjungi Papua.
“Dan nanti saya akan ke sana, sekaligus karena Papua juga termasuk yang tingkat vaksinasinya masih di bawah 50%. Jadi minggu depan saya ke sana, untuk berusaha mempercepat persentase vaksinasi,” imbuhnya.
“Seminggu, dua minggu ini akan kita berusaha kejar. Supaya mereka bisa mengikuti provinsi-provinsi lain melebihi 50% dan bahkan di akhir tahun sesuai dengan target yang sudah dipatok oleh pemerintah 70%,” sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Andika berencana tidak lagi memakai pendekatan perang dalam menangani isu Papua. Dia menyebut Andika akan memakai pendekatan yang lunak.
“Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan,” ujar Lodewijk kepada wartawan, Sabtu (6/11).
“Artinya, ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial yang dilakukan. Ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan. Kita berharap demikian,” sambungnya.
Andika disebut akan menyelesaikan konflik di Papua dengan memanfaatkan operasi pembinaan teritorial. Dia mengatakan TNI lebih mengedepankan komunikasi.
“Andalan dia bukan satuan tempur, tapi satuan-satuan teritorial yang digelar, mulai Babinsa, Tamtama, dan Kodim, dan itu yang diperkuat,” terang Lodewijk.
Lodewijk mengklaim Andika Perkasa sudah mulai menyiapkan satuan teritorial di Papua. Para prajurit dilakukan seleksi khusus terlebih dahulu.
“Pak Andika sudah mulai dengan menggelar satuan-satuan teritorial di sana, karena diambil dari seluruh prajurit Angkatan Darat, tentunya diseleksi karena berbicara, ada kriteria khusus bagi seorang prajurit,” tuturnya.