Jakarta, Purna Warta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa rencana penerapan sistem pembayaran tol tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) tetap akan dilanjutkan.
Baca juga: Demokrat Tak Permasalahkan PDIP Gabung Pemerintah
Saat ini, pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan pihak Hungaria terkait implementasi sistem ini. Meskipun begitu, Basuki memastikan bahwa proses penerapan MLFF di Indonesia masih berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Negosiasi terkait MLFF sedang berlangsung dengan tim penuh dari Hungaria, dan sampai hari ini masih dalam proses,” ujar Basuki di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Sabtu (5/10/2024).
Basuki juga mengonfirmasi bahwa uji coba percontohan akan tetap dilaksanakan pada akhir 2024. Lokasi pertama penerapan sistem ini direncanakan di Tol Bali Mandara sebelum diperluas ke ruas-ruas tol lainnya.
“Untuk uji coba, kita masih berencana menjalankannya pada Desember. Sistem ini akan dioperasikan, namun saat ini masih dalam proses negosiasi terkait manajemen dan operasionalnya,” jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, pemerintah akan menerapkan MLFF secara bertahap. Tahap awalnya akan menggunakan sistem Single Lane Free Flow (SLFF), yaitu sistem pembayaran tanpa berhenti di satu jalur yang masih menggunakan penghalang atau barrier.
“Tahun ini, penerapan pembayaran tol tanpa berhenti tetap akan dilaksanakan,” kata Basuki di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Basuki menambahkan, perubahan budaya masyarakat dalam hal pembayaran tol perlu dilakukan secara hati-hati. Menurutnya, penerapan sistem ini tidak bisa dilakukan secara serentak.
Baca juga: Pramono Dapat Pesan Jaga Nasionalisme Usai Sowan ke Habib Luthfi
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, menyatakan bahwa pihaknya sedang dalam proses negosiasi dengan PT Roatex Indonesia Tol System (RITS) dan pihak Hungaria untuk mengubah kontrak proyek dari MLFF menjadi SLFF.
“Kesepakatan ini dihasilkan setelah kami membahasnya di Hungaria. Negosiasi akan dilakukan segera agar perubahan kontrak bisa diterapkan dan transisi berjalan dengan lancar,” pungkas Triono.