HomeNasionalPeristiwaBanjir Bandang Menerjang Kawasan PT Freeport Indonesia di Tembagapura

Banjir Bandang Menerjang Kawasan PT Freeport Indonesia di Tembagapura

Mimika, Purnawarta – Banjir bandang menerjang pabrik pengolahan konsentrat Mile Point (MP) 74 PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Peristiwa tersebut menyebabkan 13 karyawan terjebak banjir dan 2 penambang lokal lainnya dikabarkan hilang.

“Kalau dari laporan Kapolsek Tembagapura ada 2 orang yang terimbas atas kejadian banjir tersebut. Namun itu bukan karyawan, non karyawan atau penambang lokal,” ungkap Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023).

I Gede menjelaskan pihaknya menerima informasi 2 orang penambang lokal hilang dari keluarga mereka. Dia mengatakan aparat kepolisian akan mendalami informasi tersebut.

“Ini masih sifatnya laporan yang kami terima dari keluarga ke 2 penambang itu. Nah ini akan kami dalami kebenarannya,” ujarnya.

Atas kejadian itu, I Gede Putra mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi ke pihak manajemen dan Polsek Tembagapura. Hingga saat ini, dia mengklaim tidak ada laporan terkait adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Dari komunikasi itu, kami mendapat laporan tidak ada korban jiwa dialami para karyawan Freeport,” tegasnya.

“Nah laporan itu tentu kami tindak lanjuti. Akan tetapi disana hujan masih berlangsung. Sehingga hal itu menjadi kendala,” tuturnya.

Selain itu, kepolisian nantinya akan melakukan pendataan serta investigasi atas peristiwa banjir bandang tersebut.

“Kalau kita lihat dari video-video yang beredar kejadian ini dimulai dari intensitas hujan yang tinggi. Kalau kita bilang banjir tentu sudah pasti. Nah hal ini yang membuat berbahaya bagi karyawan maupun barang atau benda. Nanti tentunya akan kita inventarisir,” jelasnya.

Sementara, pihak PT Freeport juga telah membenarkan bahwa terjadi banjir bandang di kawasan pabrik pengolahan konsentrat Mile Point (MP) 74 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Akibat banjir bandang tersebut, akses jalan dilaporkan mengalami kerusakan.

“Curah hujan tinggi pada Sabtu, (11/2/2023) di wilayah Tembagapura menyebabkan air mengalir deras di Jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74,” kata Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati dalam keterangannya, Sabtu (11/2).

Karti mengatakan bahwa saat ini Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan. Namun dia tidak menjelaskan secara detail seperti apa tindakan yang dimaksud.

“Sampai saat ini, dilaporkan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here