PurnaWarta — Sebanyak 28 atlet Indonesia telah siap menghadiri dan ikut berpartisipasi di acara Olimpiade Tokyo. Rosan Perkara Roeslani mengatakan bahwa atlet Merah Putih sudah siap untuk bertempur di Olimpiade Tokyo, Jumat (22/7).
Saat ini ada 28 atlet yang lolos ke Olimpiade dari delapan cabang olahraga. Sebanyak 26 atlet di antaranya sudah tiba di Tokyo, Jepang dalam dua kedatangan berbeda. Mereka adalah 11 atlet bulutangkis, empat panahan, satu menembak, lima angkat besi, dua atlet rowing, dua atlet renang dan dua atlet surfing.
Setibanya di Tokyo, semua sudah menjalani tes saliva dan dipastikan dalam kondisi negatif Covid-19. Meskipun sesuai aturan, semua harus menjalani karantina untuk tidak berinteraksi dengan atlet dari negara lain selama tiga hari pertama di Tokyo.
Namun, selama menjalani karantina semua atlet masih bisa menjalani latihan persiapan secara normal ditemani pelatih masing-masing.
“Atlet dan ofisial keadaannya sehat walafiat dan terus kami monitor secara ketat. Olimpiade kali ini sesuatu hal baru yang harus kita jalani. Aturan semua telah disempurnakan oleh Komite Olimpiade Tokyo dan kami juga sangat menjaga.”
“Secara aturan baik dari kesiapan dan kesehatan atlet dalam keadaan baik. Alhamdulillah pelatih dan atlet sudah melakukan latihan secara reguler. Saya baru mengunjungi pusat latihan. Tadi saya kunjungi ke panahan, angkat besi dan renang dan kondisinya semua kondisi prima,” kata Rosan dalam konferensi pers virtual dari Tokyo, Kamis (22/7).
Meskipun berlangsung dalam kondisi pandemi Covid-19, Rosan mengaku kekhawatiran itu hal yang wajar, namun tidak berlebihan. Ia menyebut prosedur kesehatan dan aturan yang diberlakukan di Olimpiade cukup ketat dan sangat menjaga kesehatan dan keselamatan atlet.
“Selama di wisma atlet, protokol kesehatannya sangat ketat. Kontak fisik sangat dibatasi dan semua pengaturannya sangat rapih,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari mengatakan situasi Olimpiade kali ini penuh tantangan. Bahkan, Okto menyebut sejak awal situasi di Olimpiade Tokyo 2020 sudah menegangkan buat tim Indonesia.
Pasalnya, di hari yang sama dengan upacara pembukaan tim panahan Indonesia sudah memulai kualifikasi untuk menentukan peringkat. Kemudian sehari setelah pembukaan, ada tiga potensi medali yang bisa diraih Indonesia di Olimpiade Tokyo ini.
“Tanggal 24 sudah ada potensi medali dari panahan beregu campuran, Riau Egha dan Diananda Chairunisa akan bertanding empat kali untuk bisa dapat emas. Di hari yang sama, angkat besi, Cantika Windy Aisah juga akan bertanding dan itu juga Insya Allah potensi medali.”
“Kemudian ada penentuan I Ketut [Agus Aditya Putra] bisa bertanding atau tidak karena sesuai yang disampaikan ISA [International Surfing Association], apa bila ada atlet yang berhalangan Ketut langsung bisa jadi peserta Olimpiade. Doa kami semoga ada yang berhalangan,” ujar Okto.
Tim Indonesia hanya tinggal menunggu dua atlet atletik, Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory untuk melengkapi total 28 plus 1 atlet Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020. Rencananya jika tidak ada kendala kedua atlet atletik beserta pelatih akan bertolak ke Tokyo pada Sabtu (24/7).