Jakarta, Purna Warta – Perjalanan dinas kementerian dan lembaga menjadi salah satu pos anggaran negara yang ingin dihemat oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia menargetkan penghematan anggaran hingga Rp 306,69 triliun, dengan sekitar Rp 256,1 triliun di antaranya berasal dari pemangkasan belanja Kementerian dan Lembaga.
Baca juga: Djarot Minta Wacana Empat Hari Kerja di Jakarta Dikaji Ulang
Prabowo telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 sebagai langkah untuk mencapai target penghematan tersebut.
Rincian rencana penghematan ini dijelaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam surat edaran S-37/MK.02/2025 yang dikeluarkan pada 24 Januari 2025. Surat ini disampaikan kepada seluruh Menteri, Kepala Lembaga, Kapolri, Jaksa Agung, hingga pimpinan kesekretariatan lembaga negara.
Dalam surat tersebut, pemerintah menetapkan perjalanan dinas sebagai salah satu dari 16 pos anggaran negara yang dihemat. Pemangkasan anggaran perjalanan dinas direncanakan mencapai 53,9%.
“Soal perjalanan dinas sendiri, Prabowo sebelumnya pernah mengatakan pemerintah bisa hemat hingga Rp 20 triliun anggaran karena memangkas pengeluaran perjalanan dinas.”
“Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan itu bisa hemat Rp 20 triliun lebih. Berapa puluh ribu gedung sekolah diperbaiki dengan uang sebesar itu,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Baca juga: Pendakian Gunung Marapi Ditutup Permanen
Selain perjalanan dinas, pemerintah juga memangkas anggaran untuk kegiatan seremonial hingga 56,9%. Anggaran untuk rapat, seminar, dan kegiatan sejenis akan dihemat sampai 45%. Sementara itu, anggaran untuk kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) serta bimbingan teknis (bimtek) akan ditekan hingga 29%.