Jakarta, Purnawarta – Viral di media sosial terkait video aksi pengendara Toyota Rush yang memukul mundur angkutan kota (angkot) lawan arus hingga kembali ke jalurnya.
Video tersebut menuai berbagai macam komentar, dalam video yang diunggah akun instagram romansasopirtruck itu, terlihat pengendara Rush menghadang laju angkot yang nekat berjalan di luar jalurnya.
Low SUV berkelir putih itu terus memepet angkot supaya bisa kembali ke jalurnya. Padahal jalur di sisi kiri Rush putih itu terlihat kosong. Tak lama kemudian, ada seseorang yang turun dari angkot untuk memandu sopir angkot kembali ke jalurnya.
Bukan cuma sekali, Toyota Rush ini kembali bertemu dengan sejumlah pengendara yang lawan arus di depan. Ia juga tak gentar dan justru menyambangi dan terlihat seperti adu banteng. Adapun di belakang Rush putih, adalah sebuah truk yang sekaligus merekam kejadian ini.
“Adu banteng guys, adu banteng, mantap, mantap, mantap,” ungkap seseorang yang merekam kejadian itu.
Warganet pun turut berkomentar dengan kejadian itu. Tampak banyak juga warganet yang mendukung aksi pengendara Rush.
“Angkot ugal2an GK tau aturan memang harus di begitu kan…bravo supir Rush putih…kami terwakili…,” ungkap seorang warganet.
“Gua demen nih sama si Rush👍🏻,…lanjutkan pak,” timpal warganet lainnya.
“inimahh saya ngedukung mobil pribadinya 🔥🔥,” sahut warganet lainnya.
Adapun bila kita mengalami situasi serupa dengan pengendara Toyota Rush, Instruktur Defensive Driving dan Riding GDDC Andry Berlianto menyarankan agar sebaiknya menghindari hal itu. Maksudnya menghindari artinya tidak perlu berlaku demikian untuk mencegah terjadinya konflik.
“Meskipun secara emosional mungkin benar karena ingin memberi pelajaran tapi dari sisi safety atau defensive hendaknya tidak memancing konflik karena kita tidak akan pernah tau reaksi lanjutan dari setiap orang yang akan berbeda-beda,” kata Andry saat dihubungi, Jumat (1/7/2022).
Di sisi lain, pengendara yang melakukan pelanggaran seharusnya ditindak oleh pihak berwajib dan bukan oleh pengendara lainnya.
Menurut Andry, aksi tersebut sangat mungkin mengundang pertikaian bahkan yang berujung pada perkelahian fisik jika kedua belah pihak tak ada yang mengalah, sebisa mungkin untuk menghindari konflik dan bersabar apabila memungkinkan.