Jakarta, Purna Warta – Sejak pembangunan pertama jalan tol RI pada tahun 1978, perkembangan infrastruktur ini mencapai total 2.893 kilometer hingga Juni 2024.
Proses pembangunan yang sudah berlangsung selama 46 tahun ini menunjukkan lonjakan signifikan dalam dekade terakhir, khususnya di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014.
Pada periode sebelum 2014, Indonesia hanya memiliki 790 kilometer jalan tol yang beroperasi. Namun, sejak Jokowi menjabat, panjang jalan tol bertambah 2.103 kilometer, sehingga totalnya mencapai 2.893 kilometer.
Ini berarti sekitar 72,6% dari total jaringan jalan tol RI telah dibangun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pertumbuhan yang luar biasa ini mencerminkan dorongan besar pemerintah dalam memperluas infrastruktur transportasi negara.
Baca juga: PT LIB dan PSSI Akan Tugaskan Wasit Asing di Liga 1 Musim Depan
Distribusi jalan tol di Indonesia cukup luas, meliputi hampir semua pulau besar. Pulau Jawa memimpin dengan 1.782,47 kilometer jalan tol, diikuti oleh Sumatera dengan 941,75 kilometer. Pulau Bali memiliki 10,07 kilometer, Kalimantan dengan 97,27 kilometer, dan Sulawesi menyusul dengan 61,46 kilometer.
Adapun kawasan Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua masih belum memiliki jaringan jalan tol.
Pengembangan jalan tol di Indonesia tidak hanya dipusatkan di satu wilayah, tetapi tersebar di berbagai pulau, mencerminkan komitmen untuk memperkuat konektivitas antarwilayah. Dengan 52 badan usaha yang mengelola 73 ruas jalan tol, pengelolaan dan operasional infrastruktur ini juga menjadi semakin kompleks dan beragam.
Di masa mendatang, dengan beberapa proyek jalan tol yang masih dalam tahap penyelesaian, panjang jalan tol di Indonesia diperkirakan akan terus bertambah, memperkuat jaringan transportasi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di berbagai wilayah.