Jakarta, Purna Warta – Puji Lestari, Guru Besar Teknik Lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan sejumlah cara untuk mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Puji mengklaim, pihaknya telah melakukan studi terkait masalah tersebut untuk mengukur sejauh mana efektifitasnya. Hasilnya, kata dia, cukup positif.
“Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menurunkan emisi pada sektor transportasi yang menjadi penyumbang utama polusi di Jakarta. Kami sudah pernah meneliti dan mengecek efek penurunan emisinya,” kata Puji Lestari, dikutip dari Antara, Senin (28/8).
Solusi pertama, kata Puji, adalah implementasi EURO4 untuk kendaraan penumpang, bus, truk serta sepeda motor. Menurutnya, jika itu bisa dijalankan dengan baik, maka emisi yang dihasilkan kendaraan pribadi dan umum bisa berkurang drastis.
“EURO4 itu terkait dengan teknologi kendaraan dan bahan bakar yang digunakan. Jadi harus support. Jangan mesinnya EURO4, tapi bahan bakarnya biasa,” terangnya
Kemudian solusi kedua, kata dia, adalah beralih ke kendaraan listrik atau EV. Menurutnya, pemerintah harus menambah lagi stimulus untuk kepemilikan mobil dan motor ramah lingkungan tersebut. Selain itu, infrastrukturnya juga harus dimatangkan lagi, seperti pengadaan SPKLU dan lainnya.
Solusi ketiga, lanjutnya, penggunaan bahan bakar gas alam terkompresi (Compressed natural gas/CNG) pada semua kendaraan bus dan truk.
Keempat, tambahnya lagi, pemerintah bisa menerapkan solusi scrapping system, yakni dengan memusnahkan kendaraan yang melebihi batas usia pakai yang ditetapkan.
“Sejumlah solusi tersebut, juga bisa dikombinasikan dengan langkah-langkah manajemen transportasi, seperti road pricing electronic serta penilangan jika ada pelanggaran standard emisi,” ungkapnya.
Sederet solusi tersebut, lanjut Puji, merupakan hasil penyempurnaan penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa sektor transportasi masih menjadi penyumbang utama polutan di Jakarta.
“Perlu ada implementasi kebijakan agar dapat secara efektif dan simultan mengurangi tingkat polusi di Jakarta,” kata dia.
Itulah beberapa cara yang diberikan oleh Guru Besar ITB untuk mengurangi polusi udara. Jika cara tersebut dipraktekkan dengan benar dan teratur hasilnya akan berdampak mengurangi polusi udara akibat kendaraan bermotor.