300 Ribu Per Keluarga, Polri Siap Bantu Program Bantuan Sosial Pemerintah

PurnaWarta — Polri menyatakan siap membantu proses penyaluran bantuan sosial Pemerintah untuk masyarakat selama masa pandemi Covid-19.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada jajaran kepolisian di kewilayahan untuk turut mengakselerasi penyaluran bantuan sosial (bansos) selama masa pandemi Covid-19 saat ini.

Dia mengatakan, pemerintah telah menggelontorkan beragam bansos selama masa PPKM Darurat untuk menyasar warga yang membutuhkan. Sehingga, dia meminta agar proses distribusi dapat berlangsung dengan cepat.

“Akselerasi penyaluran bantuan sosial kami lakukan di seluruh Indonesia atau 34 provinsi. Baik wilayah yang menerapkan PPKM Darurat ataupun PPKM Mikro,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Rabu (21/7).

Dia meminta agar jajaran TNI-Polri dapat melakukan mapping penyaluran bansos tersebut dengan baik. Sigit menyatakan tidak ingin mendapat laporan penyaluran bansos terhambat.

Dalam hal ini, kata dia, koordinasi telah dilakukan kepada seluruh jajaran Bhabinkamtibmas dan Babinsa apabila stok bansos habis. Masyarakat diminta untuk tenang dan tidak khawatir.

“Masyarakat tetap tenang dan jangan khawatir, apabila bantuan yang diberikan habis, segera melapor. Nanti jajaran TNI dan Polri ataupun Kementerian Sosial akan memberikan lagi bantuan sosial tersebut,” ucapnya.

Dalam periode 3 hingga 19 Juli 2021, Sigit mencatat pihaknya telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 kilogram beras kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak pandemi.

Kemudian, sepanjang 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum.

Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

Pemerintah mengucurkan sejumlah paket bantuan sosial selama PPKM Darurat. Beberapa diantaranya berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau kartu sembako PPKM dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan penerima BPNT atau kartu sembako se-Indonesia berjumlah 18,8 juta keluarga, akan mendapatkan uang sebesar Rp200 ribu setiap bulannya.

Kemudian BST akan disalurkan ke 10 juta keluarga penerima manfaat. Besaran BST ini, yakni Rp300 ribu untuk masing-masing keluarga penerima manfaat. Ia memastikan semuanya telah dicairkan sejak awal Juli ini.

Selain itu, terdapat program PKH yang masih berlanjut. Penerimanya kini 10 juta keluarga yang jika dirinci per individu mencapai 33 juta jiwa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *