Jakarta, Purna Warta – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis telah mengajukan surat permohonan penunjukan penggantinya kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Permohonan tersebut disampaikan Idham menjelang masa pensiunnya pada awal Februari tahun ini.
Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono membenarkan kabar yang beredar secara daring melalui pesan di aplikasi WhatsApp tentang Jenderal Idham yang telah menyurati Presiden Jokowi terkait hal tersebut.
“Iya benar (Kapolri telah bersurat),” kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/1).
Dari informasi yang dihimpun, Idham menyampaikan hal tersebut saat melakukan serah terima jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional dan Kapolda Banten di ruang Rupatama, Mabes Polri pada Selasa (5/1) kemarin.
Dalam amanatnya itu, Idham disebut telah mengirim surat kepada Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sehari sebelum upacara sertijab itu dilakukan.
Keterangan tersebut mengisyaratkan bahwa Idham Azis tak ingin diperpanjang masa jabatannya sebagai Kapolri di Korps Bhayangkara.
Pengganti Idham akan digodok oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri dan Kompolnas untuk diusulkan kepada Presiden.
Nantinya, Presiden Jokowi akan membawa nama yang telah dipilihnya itu ke Komisi III DPR RI untuk uji kepatutan.
Sejumlah nama mencuat jelang masa purnabakti jenderal berbintang empat itu. Tiga perwira tinggi (Pati) Polri berpangkat Komisaris Jenderal disebutkan berpeluang menggantikan Idham.
Mereka adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono; Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar; dan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Kebiasaaan Baru Mensos Risma, Blusukan Sapa Tunawisma Sebelum Kerja