Jakarta, Purna Warta – Seorang nelayan sempat dinyatakan hilang selama empat hari ke belakang, nelayan tersebut hilang saat mencari udang di perairan Pulau Durai, Kepulauan Riau (Kepri).
Sementara kini jasadnya sudah dievakuasi oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) dibantu oleh petugas lainnya.
“Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjung Balai Karimun, Basarnas Karimun, Polair Karimun dan Pos TNI AL berhasil mengevakuasi korban hilang saat mencari udang setelah 4 hari pencarian,” kata Kabag Humas dan Protokol Bakamla, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).
Wisnu mengatakan korban berinisial AR (40) hilang pada Rabu (5/1). Upaya pencarian di hari pertama hilangnya korban, Basarnas menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan menyisir perairan Pulau Durai. Namun saat itu korban belum berhasil ditemukan.
“Di hari kedua, tim SAR gabungan tetap berupaya mencari korban di atas permukaan perairan Pulau Durai dengan luas pencarian lebih jauh dari hari pertama. Namun tetap tidak ditemukan,” ujar Wisnu.
Pada akhirnya korban Ditemukan di Hari ke-4 usai hilang, upaya pencarian juga dilakukan di hari ketiga hilangnya nelayan tersebut, namun hasil pencarian nihil.
“Sabtu (8/1), seorang nelayan yang ikut dalam pencarian di perairan Pulau Kas, kurang lebih 3 mil dari lokasi kejadian, melihat sesuatu yang mengambang. Guna memastikan, nelayan tersebut mendekati dan benar bahwa itu adalah mayat manusia berjenis kelamin laki-laki. Dan dipastikan mayat tersebut adalah AR yang hilang saat mencari udang,” jelas Wisnu.
Nelayan yang menemukan jasad korban lalu melapor ke tim SAR gabungan. Usai menerima laporan, tim SAR gabungan mendatangi titik penemuan.
“Atas dasar ciri-ciri yang diterima tim SAR gabungan, korban yang ditemukan benar atas nama AR yang hilang saat mencari udang,” ucap Wisnu.
Jasad korban akhirnya dievakuasi ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan oleh pihak keluarga korban.