Purna Warta — Kelompok teroris yang mengatas namakan MIT telah membunuh satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah. Kelompok teroris ini dipimpin oleh Ali Kalora. Polisi mengatan, selain membunuh satu keluarga, kelompok teroris Ali Kalora pun mencuri beras.
“Kelompok MIT mengambil stok makanan berupa beras dan rempah-rempah milik warga kemudian membakar sebanyak enam unit rumah,” kata Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso dalam konferensi pers di rujab Kapolda Sulteng pada Minggu (29/11/2020) pagi.
Rakhman Baso mengatakan kelompok Ali Kalora mengambil stok beras milik korban pembunuhan sadis itu sebanyak 40 kg. Beras itu diambil melalui pintu belakang rumah.
“Sebelum terjadinya pembunuhan itu, sekelompok MIT masuk melalui bagian belakang rumah korban atau dapur untuk mengambil beras sebanyak 40 kg,” sebutnya
Rakhman mengatakan pelaku berjumlah delapan orang. Pembunuhan sadis tersebut dipimpin Ali Kalora. Aksi itu menyebabkan empat orang warga transmigran yang merupakan satu keluarga di Desa Lembatongoa meninggal dunia.
“Keempat korban itu adalah kepala keluarga bernama Yasa. Korban lainnya adalah istri Yasa, putri Yasa, dan menantu Yasa,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, empat warga yang merupakan satu keluarga asal Desa Lembatongoa dibunuh secara sadis.Korban ada yang dibakar hingga kepala ditebas.
Keterlibatan kelompok teroris MIT sebelumnya diungkap Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso. Irjen Rakhman Baso mengatakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terlibat dalam pembunuhan sadis itu. Keterlibatan MIT didasari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Jadi dari hasil olah TKP serta keterangan saksi bahwa aksi sadis yang menyebabkan empat orang warga Kecamatan Palolo tewas dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata MIT,” kata Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso kepada detikcom, Sabtu (28/11).
Polisi sudah menginterogasi lima saksi. Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, berdasarkan keterangan saksi, pelaku berjumlah sekitar sepuluh orang.
Sebanyak tiga orang di antaranya membawa senjata api (senpi). Awi mengatakan, menurut keterangan saksi, diketahui ada tiga pelaku yang merupakan bagian dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora.
“Ada lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang-lebih 10 OTK, 3 orang bawa senpi (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam). Saksi setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, meyakini bahwa identitas 3 orang OTK tersebut adalah teroris pok Ali Ahmad @Ali Kalora dan kawan-kawan,” ujar Awi.
Baca juga: Jubir Wapres Bantah Dominasi Ma’ruf Amin di Struktur Kepengurusan MUI