Jakarta, Purnawarta – Persatuan dukun lagi-lagi melaporkan Pesulap Merah atau Marcel Radhival ke polisi atas perkara ujaran kebencian.
Pengacara Marcel, Yunus Adhi Prabowo mengungkapkan masalahnya ada pada konten Pesulap Merah yang dinilai menipu.
“Inti dari permasalahan adalah, pihak pelapor itu mempermasalahkan posting konten dari Bang Marcel. Jadi, postingan apa itu? Terkait postingan dukun. Dukun itu dukun cabul, tukang tipu,” ungkap Yunus.
“Di pemeriksaan kita sampaikan, maksud dukun cabul dan tukang tipu itu adalah dukun-dukun yang menggunakan perlawanan, yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Kemudian menakuti korban atau pasien yang kemudian mendapatkan keuntungan untuk memperkaya diri. Itulah yang kita sampaikan,” katanya.
Yunus menambahkan, dukun yang dimaksud bukan dukun seperti dukun beranak maupun dukun pijat. Marcel membongkar pendukunan dengan modus memakai perlengkapan yang dapat dibuktikan secara ilmiah.
“Jadi, pada saat kita berbicara, yang dukun kayak begitu, bukan dukung beranak, bukan dukun apa, atau dukun yang itu. Jadi, Bang Marcel di sini untuk mengedukasi, jangan sampai ada lagi orang yang tertipu praktik perdukunan dengan modus menggunakan perlengkapan atau peralatan yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Itu tujuannya,” beber Yunus.
Pesulap Merah pun angkat suara terkait laporan tersebut. Menurutnya, dukun yang dimaksud bukan dari kalangan pengobatan tradisional.
“Dukun beranak dan dukun pijat itu memang pengobatan tradisional. Bukan dukun yang saya maksud tadi,” beber Marcel.
Marcel selalu menggarisbawahi dukun yang ia maksud bukanlah dukun dukun seperti dukun beranak atau dukun pijat, tetapi maksud dukun yang ia permasalahkan adalah dukun yang menipu dan dukun yang cabul dengan modus pengobatan.