Jakarta, Purnawarta – Ismail Bolong dipanggil oleh pihak Bareskrim Polri soal dugaan suap tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Kasus Ismail juga telah menyeret beberapa anggota kepolisian. Hal ini dikatakan oleh Dirtipiter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Ismanto.
“Kita melakukan pemanggilan dulu ya,” ujar Pipit kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).
Pipit tidak menjelaskan kapan pemanggilan ini akan dilakukan. Dia belum bisa memastikan apakah Ismail akan langsung ditangkap atau tidak.
Untuk diketahui, Ismail Bolong merupakan mantan personel Polres Samarinda. Ismail Bolong menjadi sorotan publik lantaran video pengakuannya menyetor uang hasil tambang batubara ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sebesar Rp 6 miliar. Pernyataan itu kemudian ditarik lagi oleh Ismail.
Dalam video itu, Ismail Bolong mengaku bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin. Kegiatan ilegal itu disebutnya berada di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang masuk wilayah hukum Polres Bontang, sejak bulan Juli tahun 2020 sampai November 2021.
Mantan anggota Satuan Intelijen Keamanan (Sat Intelkam) Polres Samarinda itu lalu mengklarifikasi pengakuannya dengan pengakuan baru. Ismail Bolong mengaku dipaksa mantan Karo Paminal Div Propam Polri Hendra Kurniawan untuk membuat pernyataan yang melibatkan Kabareskrim.
Dia pun telah meminta maaf kepada Komjen Agus Andrianto lewat sebuah video.
“Untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra, pada saat itu saya berkomunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan dibawa ke Jakarta kalau nggak melakukan testimoni,” kata Ismail.
Menurut pengakuan Ismail, dia sempat dibawa oleh Paminal Polri menuju salah satu hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat itu, dia mendapatkan sebuah kertas yang tertulis perintah untuk melakukan testimoni yang direkam menggunakan handphone.
Testimoni tersebut ditujukan untuk Kabareskrim Polri. Hal itulah yang akhirnya diklarifikasi oleh Ismail Bolong sendiri bahwa dia sendiri bahkan belum pernah bertemu dengan Kabareskrim.