Purna Warta – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengatakan bahwa 16 tersangka dugaan terorisme yang ditangkap di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) berasal dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
“(16 tersangka) dari kelompok NII,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Minggu (27/3).
Namun, Aswin belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai keterlibatan 16 orang tersebut dalam jaringan terorisme tersebut.
Polisi juga belum membeberkan kasus yang membuat 16 orang itu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme.
NII merupakan gerakan pemberontakan bersenjata. Kelompok ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Ia ditangkap dan dieksekusi pada 1962.
Gerakan yang kini tak diakui itu kemudian terpecah menjadi kelompok teroris di Indonesia, yakni Jamaah Islamiyah (JI).
Sebagai informasi, 16 orang itu diamankan di wilayah Sumber pada titik yang berbeda. Menurut polisi, penangkapan dilakukan serentak pada Jumat (25/3).
“Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 16 tersangka teroris di wilayah Sumbar terdiri dari 12 tersangka di wilayah Dhamasraya dan 4 tersangka di wilayah Tanah Datar,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jendral Ahmad Ramadhan.