Bertemu Jokowi, Amien Rais Minta Kasus Pembunuhan 6 Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan HAM

Jakarta, Purna Warta – Tujuh anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang diwakili Amien Rais, Abdullah Hehamahua, dan Marwan Batubara bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/3/2021).

Dalam pertemuan tersebut, kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, annggota TP3 meminta agar ada penegakan hukum terkait tewasnya enam laskar FPI. Mereka juga meminta agar kasus tersebut dibawa ke Pengadilan HAM.

“Tujuh orang yang diwakili oleh Pak Amien Rais dan Pak Marwan Batubara tadi, mereka menyatakan keyakinan telah terjadi pembunuhan 6 laskar FPI dan mereka meminta agar ini dibawa ke pengadilan HAM, karena pelanggaran HAM berat,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.

Jokowi, kata Mahfud, menyatakan bahwa telah meminta Komnas HAM untuk bekerja dengan independen dalam mengusut kasus tersebut. Komnas HAM pun telah menyampaikan hasil temuannya bahwa yang terjadi di Tol Cikampek KM 50 merupakan pelanggaran HAM biasa.

Mahfud menegaskan bahwa pemerintah terbuka menerima masukan terkait kasus tersebut. Namun, dia meminta anggota TP3 membawa bukti yang membenarkan peristiwa pembunuhan enam laskar FPI adalah pelanggaran HAM berat.

“Saya katakan pemerintah terbuka kalau ada bukti mana bukti pelanggaran HAM berat itu? Sampaikan sekarang atau kalau ndak sampaikan menyusul kepada Presiden. Bukti, bukan keyakinan,” ujarnya

Dia mengatakan, kalau hanya berlandaskan pada keyakinan, maka setiap orang punya keyakinan masing-masing.

“Karena kalau keyakinan, kita juga punya keyakinan sendiri-sendiri bahwa peristiwa itu dalangnya si A, si B, si C,” tegas Mahfud.

Sementara itu, Polisi menjadwalkan gelar perkara kasus dugaan unlawful killing (pembunuhan di luar hukum) yang melibatkan tiga anggota Polda Metro Jaya dalam kasus tewasnya enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada hari Rabu, 10 Maret 2021.

“Rencananya Rabu tanggal 10 Maret,” tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (9/3/2021).

Polri menindaklanjuti rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait dugaan unlawfull killing dalam kasus penembakan laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Petugas pun membuat laporan polisi dengan tiga anggota sebagai terlapor.

(Liputan 6)

Baca juga: Polisi Bubarkan Massa Beratribut FPI saat Bantu Korban Banjir, Ini Alasannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *