Jakarta, Purna Warta – Tepatnya di Jalan Raya Serang Km 21, Cikupa, Kabupaten Tangerang, seorang ABG meregang nyawa dikarenakan tertabrak truk. ABG tersebut berniat ingin membuat konten video dengan memberhentikan mobil truk.
“Sekelompok anak-anak yang hendak membuat konten video bergerombol di pinggir Jalan Raya Serang Km 21 dekat ruko Kredit Plus Cikupa, Kabupaten Tangerang,” ujar Kanit Laka Polresta Tangerang, AKP Mulyadi saat dikontak, Rabu (15/12/2021).
Sejumlah 10 orang anak-anak itu hendak membuat sebuah konten video yang menantang maut, yakni menghadang laju truk yang sedang melintas. Mereka menghadang truk yang melaju dari arah Cikupa ke Balaraja.
“Beberapa saat kemudian datang kendaraan truk tak dikenal melaju dari arah Cikupa menuju Balaraja dan secara bersamaan anak-anak tersebut bergerak sesuai dengan perannya masing- masing,” imbuhnya.
Mulyadi berujar, peristiwa ini terjadi pada Selasa (14/12) sekitar pukul 01.00 WIB. Dia mengatakan satu orang tewas atas kejadian ini.
“Ada yang merekam video menggunakan handphone, ada yang menyetop dan ada yang menghadang ke tengah jalan yang salah satunya berinisial RI. Kejadiannya tadi dini hari sekitar pukul 01.00,” katanya.
“Yang akhirnya tertabrak oleh kendaraan truk tak dikenal tersebut, akibat kecelakaan lalu lintas tersebut berinisial RI mengalami luka-luka dan akhirnya meninggal dunia di TKP,” tambah Mulyadi.
Mulyadi mengungkapkan RI masih berusia 13 tahun, warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. RI tewas dengan luka terbuka di bagian kepala dan badan.
“Mengalami luka terbuka pada bagian kepala dan badan akhirnya meninggal dunia di TKP, jenazah kemudian dievakuasi ke RSU Tangerang,” tuturnya.
Gunawan menjelaskan bahwa polisi telah mendapat laporan dari sopir truk yang resah atas keberadaan para remaja yang membuat konten demikian. Bahkan sehari sebelum kejadian, pihaknya sudah mengimbau masyarakat sekitar.
“Kami beberapa hari lalu sudah melakukan imbauan kepada masyarakat yang numpang-numpang gitu. Saya udah dapet laporan dari sopir bahwa di situ sering terjadi seperti itu, makanya mereka juga resah dengan adanya anak-anak ini,” ucapnya.