Purna Warta – Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebagian Jalur Gaza pada malam hari hingga Sabtu (09/12/2023) dalam pemboman tanpa henti, termasuk beberapa wilayah yang semakin menyusut dan telah diperintahkan untuk dievakuasi oleh warga Palestina di selatan wilayah tersebut.
Serangan terbaru ini terjadi sehari setelah Amerika Serikat memveto resolusi PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, meskipun resolusi tersebut didukung oleh sebagian besar anggota Dewan Keamanan dan banyak negara lainnya. Pemungutan suara di dewan yang beranggotakan 15 orang itu adalah 13-1, dengan Inggris abstain.
“Serangan dari udara, darat dan laut sangat intens, terus menerus dan meluas,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelum pemungutan suara. Penduduk Gaza “diperintahkan untuk bergerak seperti bola pinball manusia – memantul di bagian selatan yang semakin kecil, tanpa kebutuhan dasar untuk bertahan hidup”.