Purna Warta – Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan menuntut dicapainya gencatan senjata, dalam salah satu demonstrasi antipemerintah terbesar di Israel sejak perang Gaza dimulai hampir 11 bulan lalu.
Warga memblokir jalan di Tel Aviv dan berdemonstrasi di luar kantor Netanyahu di Yerusalem Barat. Kematian enam sandera israel disebut akibat langsung kegagalan Netanyahu dalam mencapai kesepakatan untuk menyetop pertempuran.
Baca juga: [VIDEO] – Serangan Israel Hantam Gereja di Gaza saat Ibadah Misa
Menurut kolumnis surat kabar Haaretz Israel Gideon Levy, Netanyahu memilih membela partai-partai sayap kanan dalam pemerintahannya, yang menentang kesepakatan apa pun dengan Hamas.
Sementara itu, untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober, federasi serikat pekerja terbesar Israel, Histadrut, menyerukan mogok massal untuk menekan pemerintah agar segera mencapai gencatan senjata.
Menurut Histadrut, Bandara Ben Gurion Israel rencananya akan ditutup mulai pukul 8 pagi pada hari Senin, bertujuan untuk mengganggu sektor-sektor utama ekonomi Israel, termasuk perbankan dan layanan medis.
Histadrut mengklaim didukung oleh perusahaan manufaktur dan pengusaha besar Israel di sektor hi-tech. Layanan kota di pusat ekonomi Tel Aviv, juga akan ditutup sebagian hari Senin.
Asosiasi Manufaktur Israel mendukung mogok massal dan menuduh pemerintah israel gagal dalam “tugas moral” untuk membawa kembali para sandera hidup-hidup.