Purna Warta – Seorang anggota Angkatan Udara Amerika Serikat, Aaron Bushnell melakukan aksi bakar diri di luar Kedutaan Besar Israel, di Washington D.C pada 25 Februari lalu sebagai bentuk protes atas serangan Israel di Gaza.
Aaron Bushnell diketahui melakukan aksinya karena merasa terbebani dengan tugas yang diberikan oleh atasan untuk terlibat dalam pembunuhan masal di Gaza itu, ia bahkan berulang kali meneriakkan kalimat “Bebaskan Palestina” sambil melakukan aksinya.
Akibatnya, pria 25 tahun itu harus dilakukan ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan meninggal dunia dengan luka bakar yang cukup parah.
Keputusan ekstrem dan tragis Aaron Bushnell pun membuat kalangan mantan Veteran Amerika Serikat angkat bicara, salah satunya Lucas Gage. Dalam unggahannya di media sosial Instagram, Lucas mengatakan jika Aaron mati untuk Israel mungkin ia akan dibandungkan kuil di tengah Tel-Aviv.
“Mereka para zionis Amerika dan penguasa sangat marah karena dia tidak mati untuk Israel, jika Aaron Bushnell bisa membiarkan api membakar dirinya dan berkata bebaskan sandera, dia akan dibangunkan kuil di tengah Tel-Aviv,” sindirinya dikutip pada Senin (4/3/2024).
Lucas juga mengatakan, jika Aaronn mati untuk Israel ia akan dibuatkan film oleh Hollywood untuk mengenangnya, tetapi karena ia membela Gaza orang-orang Amerika membencinya.
“Lalu holywood akan memberikannya skrip untuk membuatkannya film baru untuk mengenangnya. Tapi karena dia mati untuk orang-orang di Gaza, mereka sangat membenci itu,” tuturnya.
“Karena kita Amerika, kita siap mati untuk Israel bukan negara lain. Mereka menghinanya seperti menghina anak-anak yang mati di Gaza,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Veteran Sniper Pasukan Khusus AS, Alan Shebaro juga mengungkapkan kekecewaannya atas aksi bela Israel yang dilakukan oleh negaranya. Ia mengungkapkan apa yang terjadi di Palestina hari ini bukanlah perang melainkan genosida atau penghapusan manusia.