Purna Warta – Seiring meluasnya protes di universitas-universitas Amerika Serikat terhadap berlanjutnya genosida rezim Zionis di jalur Gaza, 97 mahasiswa pro-Palestina ditangkap oleh polisi AS yang memasuki universitas-universitas Virginia dan Texas.
Selama beberapa hari terakhir, universitas-universitas di Amerika Serikat dilanda aksi protes nasional yang dilakukan oleh mahasiswa dan profesor untuk memprotes kebijakan Washington yang mendukung rezim Zionis dalam perang di Jalur Gaza.
Seiring meningkatnya volume dan intensitas protes, manajemen universitas-universitas Amerika Serikat telah menekan mahasiswa yang berunjuk rasa dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Banyak mahasiswa dan dosen ditangkap dalam protes ini.
Polisi Amerika pada hari Senin menangkap 91 mahasiswa pro-Palestina di Universitas Virginia dan 6 mahasiswa pro-Palestina di Universitas Texas dalam kelanjutan penindasan terhadap mahasiswa pro-Palestina dan penentang rezim Zionis di universitas-universitas Amerika Serikat.
Polisi Amerika, yang terus menindas dan menangkap mahasiswa pro-Palestina, juga menangkap 25 mahasiswa penentang rezim Zionis di Universitas Georgia.
Sementara itu, pihak berwenang Universitas Columbia di New York, yang terus menekan pertemuan mahasiswa pro-Palestina dan melaksanakan ancamannya dengan memberlakukan skorsing kepada para mahasiswa pro-Palestina.
Protes mahasiswa yang mendukung Palestina dan kecaman atas kejahatan rezim genosida Zionis, yang dimulai di Universitas Columbia di New York City, AS, menyebar ke universitas lain di negara ini, termasuk Yale, New York, Harvard, Texas, dan California Selatan.
Rezim Zionis yang melakukan genosida di Gaza dengan dukungan AS dan sejumlah negara Barat di depan organisasi hak asasi manusia internasional selama lebih dari enam bulan.
Selama periode ini, rezim Zionis tidak mencapai apa pun selain kejahatan, pembantaian, kehancuran, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, pemboman organisasi bantuan dan kelaparan di Gaza.