Purna Warta – Malang – Aksi Peringatan 1 tahun Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/10/2023) malam, diwarnai aksi pembakaran rumput di dalam stadion. Hingga sampai saat ini belum diketahui pelaku pembakaran rumput di dalam stadion yang menghebohkan masyarakat tersebut.
Pantauan di lokasi, sebelum rumput terbakar, ratusan massa yang sebelumnya berdoa di luar Stadion Kanjuruhan, kemudian masuk ke dalam stadion dan meneriakkan yel-yel lagu Aremania dan kekecewaan Aremania terkait pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan. Setelah tidak lama masuk, muncul titik-titik api di rumput kering Stadion dan kemudian terbakar.
Aris, salah seorang aremania mengatakan, kebakaran rumput tersebut terjadi pukul 21.35 WIB saat digelar doa bersama untuk 135 korban Tragedi Kanjuruhan. Namun, dia tidak dapat memastikan siapa oknum yang melakukan pembakaran rumput tersebut.
“Tadi awalnya saya ikut berdoa di gate 13, terus melihat ada cahaya api dan kepulan asap pekat dari dalam stadion. Saya penasaran dan ikut masuk. Di dalam ternyata api sudah membakar rumput lapangan,” ungkap Aris, Senin (2/10/2023) dinihari.