Purna Warta – Sebuah kapal yang memuat makanan untuk warga Palestina di Gaza yang dilanda perang “siap” untuk berlayar dari Siprus, kata sebuah LSM pada hari Sabtu, ketika tentara rezim Zionis terus melakukan pemboman dan genosida di Gaza, bahkan menjelang Ramadan.
Jalur laut tersebut bertujuan untuk melawan pembatasan akses bantuan yang dilakukan oleh rezim Zionis, setelah lebih dari lima bulan serangan brutal tentara Israel yang telah menyebabkan 2,4 juta penduduk Gaza berjuang untuk bertahan hidup.
Harapan untuk menghentikan pertempuran sebelum Ramadan memudar dengan cepat, karena perilaku rezim Zionis yang tidak pernah patuh pada aturan internasional, bahkan untuk menghormati bulan puasa dengan mencapai gencatan senjata sesuai syarat Hamas.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berulang kali memperingatkan akan terjadinya kelaparan, khususnya di Gaza utara di mana tidak ada penyeberangan perbatasan darat yang dibuka.
Di Rafah, di ujung selatan Gaza, “kami hampir tidak bisa mendapatkan air,” kata Nasreen Abu Yussef, seorang pengungsi Palestina.