Purna Warta – Para pejuang Hizbullah Lebanon menargetkan markas besar Mossad agen mata-mata Zionis di pinggiran Tel Aviv dengan rudal balistik Ghadr-1.
Baca juga: Presiden Iran Desak Prancis untuk Menghentikan Kejahatan Israel
Menurut laporan IRNA, Hizbullah Lebanon mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuang kelompok perlawanan ini, sejalan dengan upaya membela Lebanon dan rakyat negara ini, untuk pertama kalinya sejak awal perang Gaza, menyerang markas besar badan intelijen Zionis (Mossad) di pinggiran Tel Aviv dengan rudal balistik tipe Ghadr-1 dan mencapai sasarannya.
Dinyatakan dalam pernyataan ini, Tempat serangan rudal balistik Hizbullah adalah markas besar yang bertanggung jawab membunuh komandan Hizbullah dan meledakkan perangkat komunikasi dan nirkabel serta pager.
Pada hari Jumat, militer Israel menyerang daerah Dahieh di selatan Beirut dan menargetkan sebuah bangunan, yang menyebabkan kematian lebih dari 50 orang, termasuk Ibrahim Aqil, salah satu komandan pejuang Hizbullah Lebanon, dan puluhan lainnya. yang lainnya terluka.
Radio Militer Israel juga mengumumkan bahwa Hizbullah menembakkan rudal balistik jarak menengah ke pangkalan Gillot.
Jaringan TV Al-Mayadeen juga mengumumkan bahwa penerbangan dari bandara Ben Gurion rezim Zionis telah ditangguhkan.