Purna Warta – Tentara Israel menggunakan platform media sosial untuk membangun opini dan membagikan foto-foto keseharian saat mereka menyerang Palestina. Hal ini memancing reaksi dari netizen di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Netizen Indonesia pun gencar menyerang akun Instagram tentara-tentara Israel. Lalu lahirlah julid fi sabilillah.
Gerakan ini pertama kali muncul dari akun Erlangga Greschinov (@Greschinov). Ia ‘diangkat’ menjadi komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel. Gerakan ini berfokus untuk memerangi propaganda Zionis di media sosial. Gerakan ini juga untuk menjatuhkan mental dan moral tentara Israel
.