Purna Warta – Tentara Israel mengatakan kepada Majalah +972 bahwa tentara Israel mengizinkan pembunuhan warga sipil yang hampir tanpa pandang bulu “free-for-all”, dan mengatakan bahwa mereka secara rutin mengeksekusi warga sipil Palestina hanya karena memasuki wilayah yang oleh militer ditetapkan sebagai “zona larangan bepergian’.
Seorang tentara mengatakan “ada kebebasan bertindak sepenuhnya’ di Gaza, sementara yang lain menggambarkan kebijakan sistematis dengan membakar rumah-rumah warga Palestina setelah mendudukinya dan bahwa tentara akan menembak secara acak untuk menghilangkan ketegangan.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober kini mencapai 38.152 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Namun sebuah surat yang ditulis oleh jurnal medis, The Lancet, memperingatkan bahwa jumlah korban tewas sebenarnya warga Palestina yang terbunuh di Gaza bisa melebihi 186.000 orang.