Purna Warta – Mahkamah Agung Israel telah memutuskan bahwa 66.000 pemuda Yahudi ultra—Ortodoks yang sebelumnya dibebaskan dari wajib militer, kini juga harus terdaftar.
Keputusan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang masa depan koalisi pemerintahan Netanyahu, yang bergantung pada dukungan partai-partai ultra Ortodoks.