Purna Warta – Presiden Biden baru saja memulai pidato kampanyenya di Mother Emanuel AME, sebuah gereja kulit hitam di mana sembilan orang dibunuh oleh penembak supremasi kulit putih pada tahun 2015, ketika sekelompok pengunjuk rasa menyela pidatonya.
“Jika Anda benar-benar peduli dengan nyawa yang hilang di sini, Anda harus menghormati nyawa tersebut dan juga menyerukan gencatan senjata di Palestina,” teriak seorang wanita, diikuti dengan teriakan “gencatan senjata sekarang!”
Ini adalah kritik terbaru, dan paling keras, terhadap dukungan Biden atas Israel para pejuang Hamas melakukan operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober, terutama dari pemilih muda dan warga kulit berwarna.
Masalah ini terus menghantuinya seiring dengan meningkatnya jumlah korban warga sipil di Gaza.