Purna Warta – Seorang aktivis berkewarganegaraan Amerika-Turki, Aysenur Eygi, ditembak mati pasukan Israel di kota Beita, di Tepi Barat yang diduduki, saat mengikuti aksi protes mingguan, menentang perluasan permukiman.
Baca juga: Rusia Akan Bergabung dengan Tiongkok dalam Latihan Militer
Eygi, 26 tahun dilaporkan telah ditembak di kepalanya. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Rafidia di Nablus, dan ditempatkan di unit perawatan intensif, Eygi akhirnya meninggal karena luka-lukanya.
Pasukan Israel menggunakan peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa, menurut laporan saksi mata.
Seorang warga Palestina berusia 18 tahun juga menderita luka pecahan peluru di pahanya.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan itu.