Purna Warta – Gambar ini menunjukkan pemandangan situs arkeologi Biara Saint Hilarion di Tell Umm al-Amr dekat Deir al-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah pada 11 Agustus 2024. Pada 26 Juli 2024, kompleks Saint Hilarion, salah satu biara tertua di Timur Tengah, telah dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah akibat perang di Gaza.
Baca juga: [VIDEO] – Akhirnya Rakyat Hongaria Bisa Gelar Aksi Bela Palestina
Nidal Abu Odeh, seorang pengungsi Palestina yang bekerja di Kementerian Purbakala Gaza berdiri di samping reruntuhan Biara Saint Hilarion di Tell Umm al-Amr dekat Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah pada 11 Agustus 2024. Situs Biara Saint Hilarion menggunakan prosedur darurat yang ditetapkan dalam Konvensi Warisan Dunia, di mana prosedur tersebut memungkinkan percepatan pendaftaran untuk situs yang terancam.
Israel bukan lagi anggota UNESCO, tetapi merupakan Negara Pihak, yang menurut UNESCO berarti terikat oleh ketentuan Konvensi untuk melindungi dan tidak merusak Biara Saint Hilarion di Tell Umm al-Amr dekat Deir al-Balah. Bersama dengan Amerika Serikat, Israel meninggalkan UNESCO pada tanggal 31 Desember 2018. Kedua negara menuduh UNESCO anti-Israel setelah organisasi tersebut menerima “Negara Palestina” sebagai anggota pada tahun 2011.
UNESCO sendiri adalah Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya