Purna Warta – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, dalam pertemuan dengan para buruh dan pekerja Iran, menyebut tujuan hakiki sanksi dan tekanan Amerika Serikat, serta Barat, adalah supaya rakyat dan pemerintah Iran, menyerah dan patuh total.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (24/4/2024) mengatakan, bangsa besar dan berakar Iran, serta Republik Islam, tidak akan pernah menyerah, dan tunduk di hadapan arogansi serta penindasan, dan dengan mengubah sanksi menjadi kesempatan bagi kemajuan, dan kejayaan, Iran, akan menyambut masa depan yang gemilang.
Pemimpin Revolusi Islam mengatakan,
“Mereka menginginkan agar kekayaan, harga diri, dan kebijakan Iran, sebagaimana beberapa negara, berada di tangan AS, tapi negara Islami, martabat Islami, dan bangsa besar serta berakar Iran, mustahil untuk menyerah pada intimidasi mereka.”
Di bagian lain paparannya, Rahbar, mengatakan, berbicara soal permasalahan ekonomi tanpa memperhatikan sanksi yang disebut AS dan Eropa, sebagai sanksi yang luar biasa, adalah tidak mungkin,
“Negara-negara Barat, mengutarakan kebohongan-kebohongan soal senjata nuklir, hak asasi manusia, dan dukungan atas terorisme, sebagai tujuan dari penerapan sanksi terhadap Iran.”
Ayatullah Khamenei, kemudian menyinggung kontradiksi, dan alasan-alasan yang dibuat-buat oleh negara-negara Barat, salah satu contohnya adalah Gaza,
“Menurut mereka, rakyat Gaza, yang sedang dibombardir adalah teroris, tapi tidak menganggap pemerintah bengis, fiktif dan tak punya belas kasihan Zionis, yang dalam waktu enam bulan membunuh hampir 40.000 orang termasuk sekian ribu anak-anak, bukan teroris.”